Tantangan Partai Perindo dalam Mencapai Ambang Batas Parlemen
Kupang, Represif.com – Aleta Baun, seorang aktivis dan politisi yang dikenal vokal dalam memperjuangkan kepentingan warga di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini mengarahkan langkahnya untuk meraih suara di Pemilu 2024. Dengan reputasinya sebagai pembela dari "bawah ke atas", Baun memiliki basis pemilih yang loyal, tetapi tantangan yang dihadapinya adalah memastikan kendaraan politiknya, Partai Perindo, dapat melewati ambang batas parlemen.
Baun, yang telah terlibat dalam berbagai diskusi mengenai peraturan daerah dan advokasi masyarakat selama masa jabatannya di DPRD NTT, memiliki reputasi sebagai figur yang kuat dalam membela kepentingan rakyat. Pendapat ini diperkuat oleh Ahmad Atang, seorang pengamat politik dan Direktur Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Kupang, yang menyatakan bahwa Baun memiliki basis pemilih yang kuat dan loyal.
Meskipun Baun telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang berdedikasi, tantangan terbesarnya mungkin terletak pada kemampuan Partai Perindo untuk memenuhi ambang batas parlemen. Dengan prediksi hasil survei yang menempatkan Perindo di bawah ambang batas yang ditetapkan, yaitu 4%, Baun harus bekerja ekstra keras untuk memastikan partainya dapat menempatkan wakilnya di DPR RI.
Keputusan Baun untuk meninggalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan bergabung dengan Partai Perindo mungkin didasarkan pada keyakinannya bahwa setiap partai, meskipun kecil, memiliki potensi untuk berhasil jika berjuang bersama. Namun, tantangan yang dihadapi Partai Perindo adalah bagaimana mereka dapat memperbesar reputasi dan daya tariknya dengan merekrut tokoh-tokoh terkenal agar lebih diterima oleh masyarakat.
Meskipun demikian, Baun tetap optimis bahwa dengan dedikasinya untuk mewakili kepentingan rakyat dan dukungan basis pemilih yang kuat, ia dapat meraih suara yang cukup untuk mengamankan kursi di DPR RI. Dengan perjuangan dan tekad yang kuat, Baun berharap untuk terus menjadi suara bagi mereka yang membutuhkan di tingkat nasional.
