Billboard Ads

Penyiksaan Warga Sipil di Puncak, Papua, Guncang Opini Publik

 


Kejadian penyiksaan yang melibatkan warga sipil di Puncak, Papua, kembali menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menjaga ketaatan terhadap aturan dan hukum humaniter di wilayah konflik ini. Insiden ini tidak hanya mengguncang opini publik, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang perlindungan hak asasi manusia di Papua.

Pada Februari 2022, seorang anak bernama Makilon Tabuni menjadi korban penyiksaan hingga tewas oleh sejumlah personel Yonif Mekanis 521 Dadaha Yodha. Kekejaman tersebut mencapai puncaknya ketika jenazah Makilon dibakar di depan Kantor Polsek Sinak oleh sejumlah tentara. Insiden tersebut menimbulkan kecaman luas dari masyarakat Indonesia dan internasional.

Kolonel Aqsha Erlangga, pada waktu itu menjabat Juru Bicara Kodam Cenderawasih, awalnya membantah klaim penyiksaan terhadap tujuh anak, menyebut foto-foto terkait sebagai hoaks. Namun, proses hukum kemudian membuktikan sebaliknya. Sebanyak 13 tentara dihukum bersalah dalam kasus kematian Makilon. Dua di antaranya dipecat dari TNI.

Meskipun beberapa pelaku dihukum, sebagian lainnya mengajukan upaya hukum peninjauan kembali, menunjukkan betapa kompleksnya menegakkan keadilan dalam kasus semacam ini.

Mayjen Nugraha Gumilar, Juru Bicara Mabes TNI, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir pelanggaran seperti ini dan mengakui bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dalam sistem TNI. Namun, dia juga meminta agar publik tidak menyimpulkan bahwa kekerasan semacam ini mencerminkan perilaku seluruh anggota TNI di Papua.

Insiden ini menegaskan perlunya langkah konkret untuk mencegah pelanggaran hak asasi manusia di wilayah konflik. Transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang adil harus menjadi prioritas utama dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

Pemerintah juga perlu meningkatkan upaya untuk menyelesaikan konflik di Papua melalui dialog dan penyelesaian damai. Hanya dengan demikian, harapan akan terciptanya perdamaian dan keadilan di wilayah ini bisa menjadi kenyataan.

Read Also
Share
Like this article? Invite your friends to read :D